KABAR BERITA JOMBANG : Kabupaten Jombang pada 2016 mendatang dipastikan mendapatkan tambahan investasi sebesar Rp 4 triliun dari perusahaan asal Korea Selatan, salah satunya dari PT Cheil Jedang Indonesia (CJI).
Kepastian adanya tambahan investasi ini setelah Bupati Jombang
menjamin mampu memenuhi persyaratan yang diminta calon investor. Yakni
ini siap menyediakan bahan baku berupa kayu sebanyak 1500 ton per tahun.
Hal ini disampaikan Bupati Nyono Suharli usai menyerahkan beasiswa
kepada siswa berprestasi dari PT CJI, Ploso, di perusahaan setempat,
Kamis (17/12).
Menurut Bupati Nyono, kepastian itu diperoleh usai dirinya bersama Ketua DPRD Joko Triono berkunjung ke Korea Selatan, pekan lalu.
“Pembangunan pabriknya insha Allah dimulai 2016, lokasinya sama di utara Sungai Brantas,” ujarnya.
Bupati Nyono menambahkan, saat di Korsel, dia antara lain bertemu Presiden Direktur PT Samsung, yang menjanjikan menambah investasi di Kabupaten Jombang.
Tambahan investasi itu sebagai pengembangan PT CJI yang sudah sekitar 15 tahun beroperasi di Jombang, tepatnya di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso. PT CJI selama ini memproduksi penyedap rasa untuk ekspor.
”Akan dibangun pabrik baru, yang butuh bahan baku kayu berbagai
jenis dengan usia minimal 3 tahun. Kayu ini, dengan teknologi baru, bisa
digunakan sebagai bahan penyedap rasa,” tandasnya.
Pemkab Jombang, lanjut Bupati Nyono berhasil meyakinkan calon investor bahwa bahan baku kayu di Jombang sangat mencukupi. Apalagi kayu digunakan dari beragam jenis.
“Bisa dibeli dari pekarangan warga. Warga juga kita dorong menanam lebih banyak pohon kayu,” tandas Nyono.
Lebih-lebih, sambung Nyono, PD Panglungan Wonosalam, sebuah BUMD milik Pemkab Jombang, mempunyai lahan sekitar 15 hektare yang penuh tanaman sengon dan sudah berumur sekitar 5 tahun.
Sedangkan untuk infrastruktur, Nyono menjamin tidak ada persoalan.
Karena tahun ini pemkab terus membangun akses jalan, selain jalan tol Jombang-Mojokerto, yang satu-dua tahun ini tuntas.
Akan halnya pasokan listrik, Nyono juga meyakinkan pihak investor tidak perlu khawatir. Sebab, di sana sudah dibangun gardu induk tambahan dibangun dengan kapasitas 1500 KV.
Pemkab Jombang, lanjut Bupati Nyono berhasil meyakinkan calon investor bahwa bahan baku kayu di Jombang sangat mencukupi. Apalagi kayu digunakan dari beragam jenis.
“Bisa dibeli dari pekarangan warga. Warga juga kita dorong menanam lebih banyak pohon kayu,” tandas Nyono.
Lebih-lebih, sambung Nyono, PD Panglungan Wonosalam, sebuah BUMD milik Pemkab Jombang, mempunyai lahan sekitar 15 hektare yang penuh tanaman sengon dan sudah berumur sekitar 5 tahun.
Sedangkan untuk infrastruktur, Nyono menjamin tidak ada persoalan.
Karena tahun ini pemkab terus membangun akses jalan, selain jalan tol Jombang-Mojokerto, yang satu-dua tahun ini tuntas.
Akan halnya pasokan listrik, Nyono juga meyakinkan pihak investor tidak perlu khawatir. Sebab, di sana sudah dibangun gardu induk tambahan dibangun dengan kapasitas 1500 KV.
“Dan jembatan Ploso yang merupakan proyek ‘multi years’, akan
dipercepat penyelesaiannya, sebagai akses penting yang menghubungkan Jombang dengan Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro,” imbuhnya.
Terkait Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang dinilai lebih tinggi ketimbang daerah sekitarnya, Bupati Nyono menyatakan, pihak perusahaan (Samsung) tidak mempersoalkan.
Karena UMK Jombang 2016 masih jauh dari nominal upah yang diberikan PT CJI kepada pekerjanya.
”Dengan tambahan investasi ini, kami berharap lahan 823 hektare di utara Brrantas yang telah ditetapkan sebagai kawasan industri bisa segera terwujud,” pungkasnya.
Manager Humas PT CJI Mulyono membenarkan rencana tambahan investasi untuk tahun 2016 depan, dengan tahap awal Rp 240 miliar.
”Itu untuk pabrik bio masa. Bahan bakunya dari kayu. Dan kami masih memiliki lahan 15 hektare yang belum dipakai,” ujarnya. rilis( Tribunnews)
Terkait Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang dinilai lebih tinggi ketimbang daerah sekitarnya, Bupati Nyono menyatakan, pihak perusahaan (Samsung) tidak mempersoalkan.
Karena UMK Jombang 2016 masih jauh dari nominal upah yang diberikan PT CJI kepada pekerjanya.
”Dengan tambahan investasi ini, kami berharap lahan 823 hektare di utara Brrantas yang telah ditetapkan sebagai kawasan industri bisa segera terwujud,” pungkasnya.
Manager Humas PT CJI Mulyono membenarkan rencana tambahan investasi untuk tahun 2016 depan, dengan tahap awal Rp 240 miliar.
”Itu untuk pabrik bio masa. Bahan bakunya dari kayu. Dan kami masih memiliki lahan 15 hektare yang belum dipakai,” ujarnya. rilis( Tribunnews)
0 comments:
Post a Comment