KABAR BERITA JOMBANG : Sekitar 1.070 hektar lahan pertanian
yang ada di Kabupaten Jombang mengalami kerusakan akibat banjir yang
menerjang. Banyak petani mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Kondisi
ini, diperparah lagi banyak petani belum seluruhnya ikut dalam program
asuransi pertanian. Data Dinas Pertanian Kabupaten Jombang setidaknya
ada 9 kecamatan yang para petaninya belum mengikutkan lahan pertaniannya
untuk diasuransikan.
“Mekanisme untuk mengikutkan lahan pertanianya pada asuransi sangatlah mudah,” kata Kepala Dinas Pertanian Hadi Purwantoro.
Tak
hanya itu, biaya premi yang harus dibayar juga disubsidi dari
pemerintahan pusat. ”Biaya premi sebenarnya sangat murah, seban 80
persen dari biaya tersebut suda di subsidi pemerintah pusat, dan
mekanisme untuk mengikuti asuransi tersebut juga sangat mudah bagi
petani,” ujarnya.
Lebih
lanjut Hadi menjelaskan, biaya untuk mengikuti asuransi per hektar
hanya sekitar 180 ribu dan itupun disubsidi oleh pemerintah pusat
sekitar 144 ribu. Artinya petani setiap kali ikut dalam asuransi hanya
membayar premi sekitar 36 ribu. ”Mekanisme untuk mengikuti asuransi
hanya setiap kali musim tanam, seperti tanaman padi, petani hanya
membayar 3 bulan sekali setiap kali memasuki musim tanam. Jadi satu
tahun petani hanya membayar 2 kali saja,” paparnya.
Dari
data yang ada di dinas pertanian ada sekitar 2207,97 hektar lahan
pertanian yang sudah mengikuti asuransi pertanian. ”Itupun dibagi dari
12 kecamatan seperti Kecamatan Bareng 4 hektar, Kesamben 9 hektar, Diwek
10 hektar, 9 hektar,Sumobito 77 hektar, Ploso 12 hektar, Jogoroto 231
hektar, Peterongan 132 hektar, Ngoro 361 hektar, Gudo 401 hektar dan
yang paling luas berada di wilayah Kecamatan Mojowarno luasnya mencapai
506 hektar,” bebernya.
Namun
yang menjadi kendala semakin meruginya petani disaat lahan pertanianya
terkena bencana, karena mereka tidak mengikuti program tersebut. Sebab
petani masih belum mengetahui manfaat dari program tersebut sehingga
apa yang mereka tetap mengalami kerugian di saat lahan pertanian mereka
diterjang bencana seperti banjir kemarin. (berita metro)
0 comments:
Post a Comment