Alun - alun Jombang

Kabar Berita Jombang

Ringin Contong Jombang

Kabar Berita Jombang

Masjid Agung Jombang

Kabar Berita Jombang

Peta Jombang

Kabar Berita Jombang

Gedung DPRD Jombang

Kabar Berita Jombang

Monday, 30 November 2015

Jombang Edu Fair 2015 Tingkatkan Minat Baca


KABAR BERITA JOMBANG : Dengan Diadakannya Jombang Edu Fair 2015 yang bertemakan " Dengan Literasi Kita Tingkatkan Minat dan Budaya Gemar Membaca untuk Jombang yang Sejahtera". acara diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Jombang dengan Tim penggerak PKK pada hari Minggu (30/11). susunan acara pembukaan: Pengguntingan rangkaian melati oleh Bupati yang didampingi oleh WaBup dan Ketua Tim Penggerak PKK (Bu Caturina), tinjau bazar, meneladani infaq buku dan bank buku.
Ceremoni pembukaan acara yang dihadiri jajaran pemerintah Jombang mulai dari Bupati, Wakil, Kapolres, ketua DPRD, Sekda, Camat, kepala desa dan perangkatnya. undangan kepala sekolah. guru. ormas, komunitas. 
Acara diselenggarakan di Griya Taruna PSBR Jombang. Ketua Panitia M. Taufiq, SH., MH. (Kepala Arsip dan PDE...).  acara juga dimeriahkan oleh Mel Shandy dan anaknya (Cellin). setelah membawakan lagu unggulannya yang berjudul Bianglala, Mel sempat membacakan ayat suci Al-Quran Surat Al-Waqiah.
Dari pidatonya Bupati berharap di setiap instansi ada perpustakaan kecil untuk mensukseskan tema acara " Dengan Literasi Kita Tingkatkan Minat dan Budaya Gemar Membaca untuk Jombang yang Sejahtera". karena memang aktivitas membaca adalah salah satu aktivitas yang bisa digunakan oleh orangtua untuk mengarahkan anak berkegiatan positif. (yih)

Sunday, 29 November 2015

Kaca Mobil Pecah, Jutaan Uang Melayang


KABAR BERITA JOMBANG : Tiga kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca terjadi di Jombang, Jawa Timur, dalam dua pekan terakhir. Bahkan, data penting milik BPN Jombang pun raib digondol pelaku.

Kasus pertama terjadi di halaman parkir DPRD Jombang dua pekan yang lalu. Pelaku memecahkan kaca mobil Honda Jazz merah milik pegawai BPN. Pelaku kemudian mengambil tas hitam berisi dokumen penting.

Kejadian kedua terjadi di Jalan Pattimura, Jombang. Pelaku memecahkan kaca mobil milik pegawai Dinas Pendidikan Jombang Moch Ali Said, 48. Mobil parkir di depan Kantor Dinas Pendidikan setempat. Korban kehilangan uang Rp 2 juta, satu unit laptop, dan surat penting.

Kejadian serupa kembali terulang pada Sabtu 28 November 2015. Lokasi kejadian di halaman depan Indomaret, Jalan Raya Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang. Korban merupakan pegawai di BUMN Perhutani.

Atas kejadian itu, korban kehilangan tas berisi buku tabungan dan surat kendaraan. Ditaksir, korban mengalami kerugian Rp 6 juta.

Dari hasil rekaman CCTV menampakkan dua pelaku yang melakukan tindakan tersebut. Keduanya mengendarai sepeda motor.

"Saat ini kita rutin berpatroli untuk meminimalisasi tindakan serupa," kata Kepala Sub bagian Humas Polres Jombang, Ipda Dwi Retno Suharti, Minggu (29/11).

Polisi telah menyelidiki tiga peristiwa itu. Namun penyelidikan belum menemukan titik terang. (yih)

Friday, 27 November 2015

Tidak Tahan dengan UMK, 6 Perusahaan Bakal Angkat Kaki


KABAR BERITA JOMBANG : Tak tahan dengan demo buruh yang terus terjadi, sejumlah perusahaan di Kabupaten Jombang, berencana angkat kaki. selain karena sering adanya demo buruh, perusahaan-perusahaan tersebut juga mengeluh keberatan dengan tingginya kenaikan UMK yang ditetapkan gubernur tahun ini. Heru Wijayanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang mengungkapkan saat ini sudah ada 6 perusahaan di wilayahnya yang berancang-ancang akan hengkang atau keluar dari kota santri tersebut. "Di antaranya PT SUB Kecamatan Diwek, PT Venesia Foot Wear, PT Soe Hei, PT Pei Hai, PT Volma dan PT Mirolam Adiguna Sejahtera," kata Heru. Menurut Heru, enam perusahaan tersebut mengeluh kenaikan UMK tahun ini terlalu tinggi. Saat UMK Jombang masih Rp 1700.000 saja, banyak perusahaan di Kabupaten Jombang yang sudah merasa keberatan, apalagi tahun ini UMK Jombang naik menjadi Rp 1900.000. "Enam perusahaan tersebut berancang-ancang akan melakukan relokasi atau memindah pabriknya ke beberapa daerah lain di Jawa Timur, seperti ke Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jember yang UMK nya lebih rendah," sebutnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Heru mengaku telah meminta para pengusaha agar menunda rencananya melakukan relokasi. "Kita minta para pengusaha ikut memikirkan nasib para buruh jika pabrik benar-benar mereka pindahkan ke daerah lain," pungkasnya. (yih)

Raih Swasti Saba Padapa, Bupati Jombang Sumringah




 KABAR BERITA JOMBANG : Belum genap seminggu Kabupaten Jombang kembali menyabet salah satu penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Setelah awal pekan lalu (Senin malam/23/11) Kabupaten Jombang mendapat penghargaan Adipura, kali ini giliran penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat yang akan di boyong ke Kota Santri. Tentunya penghargaan-penghargaan tersebut menjadi kado terindah menjelang penghujung tahun 2015.
Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (27/11) malam. Penghargaan bergengsi di bidang kesehatan itu melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima pemkab Jombang di usia dua tahun kepemimpinan bupati Nyono Suharli Wihandoko ini.
Usai menerima penghargaan, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengatakan, bahwa penghargaan Swasti Saba Padapa ini merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten atau kota yang mampu untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakatnya. ’’Alhamdulillah saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah sangat bersyukur bahwa Kabupaten Jombang kembali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, sebagai Kabupaten Sehat. Ini merupakan penghargaan pertama kalinya yang diterima Kabupaten Jombang,’’ ujarnya.
Bupati Nyono Suharli menambahkan, tahun ini Kabupaten Jombang mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat dengan kategori Swasti Saba Padapa. Yakni kabupaten yang mampu untuk melakukan penataan dalam bidang kesehatan masyarakat. ’’Predikat Swasti Saba Padapa ini diberikan kepada kabupaten atau kota yang mampu dalam melakukan penataan pada dua tatanan. Yakni tatanan masyarakat sehat mandiri dan tatanan permukiman sarana prasarana sehat,’’ tambahnya.
Bupati menjelaskan, untuk Kabupaten Sehat terdapat sembilan tatanan yang menjadi kriteria penilaian. Yakni tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat, tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, tatanan industri dan perkantoran yang sehat. Selain itu adalah tatanan kawasan pariwisata sehat, tatanan pertambangan sehat, tatanan hutan sehat, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan ketahanan pangan dan gizi dan tatanan kehidupan sosial yang sehat.
’’Tahun 2017 nanti kami mentargetkan untuk mendapatkan Swasti Saba Wiwerda. Penghargaan itu adalah untuk Kabupaten sehat dengan kategori tatanan terpilih yaitu ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kawasan permukiman sarana prasarana sehat dan  kawasan pariwisata sehat,’’ jelasnya.
Bupati Nyono Suharli menuturkan, selain dari upaya lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), yang leading sektirnya adalah Dinas Kesehatan, diperolehnya penghargaan ini juga tidak terlepas dari peran Forum Kabupaten Sehat yang sudah terbentuk hingga tingkat kecamatan dan desa. Dimana di dalam struktur forum tersebut, terdapat berbagai elemen masyarakat, mulai dari PKK, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Muslimat, Fatayat, Aisiyah, dan berbagai ormas lainnya.
’’Penghargaan ini untuk semua masyarakat Kabupaten Jombang. Karena semua pihak sudah mendukung kinerja pemerintah daerah sehingga menjadi Kabupaten Sehat,’’ terangnya.
Atas penghargaan ini orang  nomor satu di lingkup pemkab Jombang ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh element masyarakat Kota Santri yang telah ikhlas dalam mewujudkan perilaku hidup sehat. Pihaknya pun berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh masyarakat Jombang untuk selalu berperilaku hidup sehat.
’’Tidak hanya di rumah, di sekolah, di kantor, di perusahaan di manapun kita berada mari kita selalu berperilaku hidup sehat. Oleh karena itu dengan penghargaan ini mari kita terus meningkatkan kehidupan yang bersih dan sehat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berharap bahwa dengan adanya penghargaan ini, dapat menguatkan motivasi semua pihak untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat hidup sehat. ’’Dengan pola hidup sehat, diharapkan kedepan dapat meningkatkan angka pertumbuhan harapan hidup, yang saat ini 70,7 tahun, bisa meningkat di atasnya menjadi 80 tahun,’’ paparnya. (yih)

Belum genap seminggu Kabupaten Jombang kembali menyabet salah satu penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Setelah awal pekan lalu (Senin malam/23/11/15) Kabupaten Jombang mendapat penghargaan Adipura, kali ini giliran penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat yang akan di boyong ke Kota Santri. Tentunya penghargaan-penghargaan tersebut menjadi kado terindah menjelang penghujung tahun 2015.
Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (27/11) malam. Penghargaan bergengsi di bidang kesehatan itu melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima pemkab Jombang di usia dua tahun kepemimpinan bupati Nyono Suharli Wihandoko ini.
- See more at: http://jombangkab.go.id/index.php/web/entry/kabupaten-jombang-raih-penghargaan-swasti-saba-padapa-kabupaten-sehat-tingkat-nasional.html#sthash.9xBpqFaz.dpuf
Belum genap seminggu Kabupaten Jombang kembali menyabet salah satu penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Setelah awal pekan lalu (Senin malam/23/11/15) Kabupaten Jombang mendapat penghargaan Adipura, kali ini giliran penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat yang akan di boyong ke Kota Santri. Tentunya penghargaan-penghargaan tersebut menjadi kado terindah menjelang penghujung tahun 2015.
Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (27/11) malam. Penghargaan bergengsi di bidang kesehatan itu melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima pemkab Jombang di usia dua tahun kepemimpinan bupati Nyono Suharli Wihandoko ini.
- See more at: http://jombangkab.go.id/index.php/web/entry/kabupaten-jombang-raih-penghargaan-swasti-saba-padapa-kabupaten-sehat-tingkat-nasional.html#sthash.9xBpqFaz.dpuf
Belum genap seminggu Kabupaten Jombang kembali menyabet salah satu penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Setelah awal pekan lalu (Senin malam/23/11/15) Kabupaten Jombang mendapat penghargaan Adipura, kali ini giliran penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat yang akan di boyong ke Kota Santri. Tentunya penghargaan-penghargaan tersebut menjadi kado terindah menjelang penghujung tahun 2015.
Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (27/11) malam. Penghargaan bergengsi di bidang kesehatan itu melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima pemkab Jombang di usia dua tahun kepemimpinan bupati Nyono Suharli Wihandoko ini.
- See more at: http://jombangkab.go.id/index.php/web/entry/kabupaten-jombang-raih-penghargaan-swasti-saba-padapa-kabupaten-sehat-tingkat-nasional.html#sthash.9xBpqFaz.dpuf
Belum genap seminggu Kabupaten Jombang kembali menyabet salah satu penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Setelah awal pekan lalu (Senin malam/23/11/15) Kabupaten Jombang mendapat penghargaan Adipura, kali ini giliran penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat yang akan di boyong ke Kota Santri. Tentunya penghargaan-penghargaan tersebut menjadi kado terindah menjelang penghujung tahun 2015.
Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (27/11) malam. Penghargaan bergengsi di bidang kesehatan itu melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima pemkab Jombang di usia dua tahun kepemimpinan bupati Nyono Suharli Wihandoko ini.
- See more at: http://jombangkab.go.id/index.php/web/entry/kabupaten-jombang-raih-penghargaan-swasti-saba-padapa-kabupaten-sehat-tingkat-nasional.html#sthash.9xBpqFaz.dpuf
Belum genap seminggu Kabupaten Jombang kembali menyabet salah satu penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Setelah awal pekan lalu (Senin malam/23/11/15) Kabupaten Jombang mendapat penghargaan Adipura, kali ini giliran penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat yang akan di boyong ke Kota Santri. Tentunya penghargaan-penghargaan tersebut menjadi kado terindah menjelang penghujung tahun 2015.
Penghargaan untuk Kabupaten Sehat itu, diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek Sp.M kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (27/11) malam. Penghargaan bergengsi di bidang kesehatan itu melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima pemkab Jombang di usia dua tahun kepemimpinan bupati Nyono Suharli Wihandoko ini.
- See more at: http://jombangkab.go.id/index.php/web/entry/kabupaten-jombang-raih-penghargaan-swasti-saba-padapa-kabupaten-sehat-tingkat-nasional.html#sthash.9xBpqFaz.dpuf

Thursday, 26 November 2015

UMK Naik, Pengusaha Hengkang


KABAR BERITA JOMBANG :Upah minimum kabupaten (UMK) Jombang, Jawa Timur, naik menjadi Rp1.924.000 pada 2016. Sejumlah pengusaha menilai besaran UMK terbilang tinggi. Sehingga pengusaha memindahkan investasinya keluar dari Jombang.

Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang Heru Widjayanto mengatakan beberapa perusahaan mengajukan relokasi. Pengajuan itu dilakukan setelah Gubernur Jatim Soekarwo menandatangani UMK baru pada 21 November 2015.

Satu di antaranya sebuah perusahaan kayu yang mempekerjakan 2.000 karyawan di Jombang. Rencananya, SUB mengajukan pindah ke Jember.

"Bahkan Maspion Group yang sudah membeli tanah dan hendak berinvestasi di Jombang pun batal. Kabarnya membidik Nganjuk yang UMKnya lebih rendah," kata Heru, Kamis (26/11).

UMK 2016 Nganjuk yaitu Rp 1.411.000. Selisihnya kurang lebih Rp 500.000 dibanding UMK 2016 Jombang.

"Jadi mereka lebih memilih relokasi dari pada bertahan di Kabupaten Jombang dengan alasan penghematan," pungkas Heru.

UMK Jombang pada 2016 naik sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015. Kenaikannya yaitu 11,5 persen. Pada 2015, UMK Jombang yaitu Rp1.725.000. (yih)
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com